TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR
“MANUSIA
DAN HARAPAN”
Nama
:NurulHidayah
Kelas
: 1ea30
Npm
:15216620
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI
MANAJEMEN
2016
1.
Pengertian
Harapan
Harapan
berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang
mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan berarti putus asa.
Tanpa harapan manusia tidak artinya sebagai manusia. Manusia yang tak mempunyai
harapan berarti tak dapat diharapakan lagi.
Menurut
kodratnya dalam diri manusia ada dorongan yakni dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir,
berkata, bercinta, mempunyai keturunan dan lain sebagainya. Kebutuhan hidup
ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah : pengan, sandang
dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani meliputi : kebahagiaan, kesejahteraan,
kepuasan hiburan dan lain sebagainya.
Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan
tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan
kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada
usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam
ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah hadir kuliah. Ia
menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin
tidak.
Harapan
harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha
dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa
merupakan sarana terkabulnya harapan.
2.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu
pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan
kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya.
Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkan nya :
1. Kepercayaan
Pada Diri Sendiri
2. Kepercayaan
Kepada Orang Lain
3. Kepercayaan
Kepada Pemerintah
4. Kepercayaan
Kepada Tuhan
Cara
meningkatkan rasa percaya diri
1.
Berfikir
positif
2.
Mengenali
kepribadian sendiri
3.
Bersyukur
4.
Tetaplah
matlamat hidup
5.
Terima,
serta hormatilah diri anda sendiri
6.
Tingkatkanlah
ukhkuwah ibadah anda
3.
Potensi
diri
potensi memiliki arti
kemampuan dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk
dimunculkan menjadi kekuatan yang nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi
dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih terpendam dan siap untuk diwujudkan
dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri. Sementara menurut
Majdi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi,
secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk
dikembangkan.
Potensi sendiri ada beberapa
macam dan jenisnya, salah satu jenisnya adalah potensi berpikir. Potensi
berpikir sendiri dimiliki oleh semua manusia di dunia, hal ini membuat manusia
dimungkinkan untuk mempelajari hal-hal baru dan juga menghasilkan ide-ide dan juga
pemikiran baru ataupun informasi baru. Selain itu ada juga potensi fisik yang
merupakan potensi yang dimiliki manusia dalam sisi fisik yang biasanya dapat
melakukan gerakan yang efektif dan efisien. Orang yang memiliki potensi fisik
akan mudah mempelajari segala macam olahraga dan segala jenis permainan dalam
olahraga seperti sepakbola, bulu tangkis, dan lain sebagainya. Demikianpengertian potensi dan jenisnya yang dapat kami
informasikan kepada anda semua.
Kesimpulan
Pada
dasarnya setiap Manusia pasti mempunyai Harapan akan Kehidupan nya sendmasing-masing.
Harapan juga bisa menjadi Dasar Awal dari terbentuknya cita-cita manusia itu
sendiri. Cita-cita sendiri dapat terwujud karna ada nya dorongan Kepercayaan
akan Potensi diri kita sendiri dan Doa yang terucap serta Usaha yang kita
jalankan.
Saran
Dengan
Membahas Makalah tentang Manusia dan Harapan, kita dapat mengetahui arti
Harapan untuk Manusia serta bagaimana harapan itu terjadi.
Sumber
:
Buku IBD Drs. DJOKO WIDAGDHO, dkk
CONTOH
KASUS MANUSIA DAN HARAPAN
Di sebuah perusahaan
terdapat seorang atasan yang memberikan tanggung jawab kepada pegawainya berupa
proyek besar yang harus diselesaikan dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Kemudian pegawai tersebut dengan sungguh-sungguh segera melaksanakan tugas
tersebut dengan baik meskipun harus mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya,
akhirnya tugas tersebut pun dapat selesai tepat waktu sesuai keinginan sang
atasan, hasilnya tidak mengecewakan kepada atasannya, atasammya sangat bangga
kepada karyawannya itu, tidak lama kemudian pegawai tersebut dinaikkan
jabatannya dan diberikan proyek yang lebih besar lagi.
Analisis
Dari studi kasus tersebut
maka menurut pendapat saya setiap tugas atau tanggung jawab yang orang lain
berikan kepada kita merupakan suatu faktor penguji yang diberikan seseorang
terhadap pribadi kita akan kesadaran dan dedikasi kita terhadap sebuah pekerjaan
sehingga nantinya akan membangun kepercayaan seseorang tersebut kepada kita.
Kemudian dalam hal pengorbanan yang dilakukan dalam
sebuah tanggung jawab menurut saya akan ada hasilnya yang setimpal dengan
pengorbanan yang kita lakukan, hasil dari pengorbanan tersebut baik positif
maupun negative, cepat atau lambat akan kita rasakan. Oleh sebab itu lakukan
lah tanggung jawab kita dengan siap sedia, berani, dan bersungguh-sungguh, agar
pengorbanan yang dilakukan berbuah memuaskan.
sumber
: http://jeanebobby.blogspot.com/2015/01/ibd-bab-11-dan-studi-kasus-manusia-dan.html